Telah kutemukan cinta
Dalam sebuah manhaj salaf
Kujumpaimu di majelis ilmu
Membuatku terbayang akan sosokmu
Inikah cinta?
Atau hanya khayalan saja
Dirimu begitu mudah merasuki hati ini
Tanpa tahu siapa namamu
Kumengaduh pada Rabb-ku
Menceritakan tentang sosokmu
Tiap sujud, ku bertanya
Apakah kau suratan takdirku?
Malam yang dingin kuterbangun
Kuhempas sajadah di sepertiga malam
Dalam doa dan harapan
Kumemintamu di depan Rabb-ku
Aku hanya bisa diam tanpa kata
Menjadi pengagum rahasiamu
Mencari tahu tentangmu
Yang diam diselimuti akhlak mulia
Saat ini yang menjadi saksi cintaku
Hanyalah sajadah dan penduduk langit
Mengharap dipersatukan di dunia
Hingga malaikat maut menjemput
Jika saat ini tulang rusukmu ada padaku
Selama itu pula cintaku kan tetap bersemi
Hingga tiba saat di mana kita dipersatukan
Dalam sebuah ikatan suci pernikahan
Jika dirimu bukan suratan takdirku
Aku akan tetap bersyukur
Pernah menjadi pengagum rahasiamu
Walau hanya aku dan Rabb-ku yang tahu
Perkara cintaku kuserahkan pada Rabb-ku
Karena sejatinya Dialah pemilik hati
Sutradara terhebat sealam semesta
Yang mengatur skenario cinta terindah
Makassar, 4 Agustus 2019