Hanya wajahmu
Tempatku menemukan bintang jatuh menjadi kota-kota kecil.
Sambutanmu di sekat malam
Meramu pedih, perih janji jadi berkasih
Renjana yang hadir kuharap tak berbaur dengan tawa lain
Setelah berangkatku
Perihal renjana
Aku merangkai setapak baka
Agar tak tersesat pada fana
Voila; Aroma tubuh
Berkecup selepas pembicaraan
Sejak itu, rinduku mengawang mengelana
Berharap menemuimu di bilik tempatmu terjaga
Kini aku memiliki arti
Kelak, rindu akan lebih dulu menagih damai di bentangan tanganmu.
Di wajahmu jatuh bintang yang menjadikannya kota-kota kecil;
Istana kata sederhana;
Ruang kamar; berbagi cinta serta kisah
September 2019