yang lahir dari rahim literasi
Izinkan aku menjadi diksi
Bersamaimu menjalani sepi
Hingga habis riwayat ini
Ibunya Aksara,
Sudahi marah merahmu
Lenyapkan remeh temehmu
Agar makna makin jelas
Gerakkan naluri dengan tegas
Marilah bersama menjadi kalimat
Kita susun narasi keramat
Singkirkan gaun jahat
Dari dilemamu tanpa pamit
Ibunya Aksara,
Besarkan anakmu sebagaimana engkau besarkan kata
Jangan biarkan dia meninju langit dengan kaki di tanah
Tentu itu butuh ketegaran nyata
Peganglah ini, janji bersamamu menopangnya dalam resah
Meski tambah tua umurmu, jangan mengeluh!!!
Sandaran telah kusiapkan agar aksara tak berubah gincu
Sebab kodratnya adalah perlawanan
Akan kupapah engkau
Runtuhkan misteri itu
Dengan membangun narasi rindu
Meski takut, katamu
Ibunya Aksara,
Biarkan anakmu berjalan di pematang
Agar tahu filosofi padi
Jangan melarangnya pulang petang
Niscaya dia akan belajar mengabdi
Cobalah setia dengan kata
Agar tak bias maksud hidupmu
Pantang pisang berbuah untuk kali kedua
Sekali dusta, selamanya duka mengadu
Ibunya Aksara,
Kuakui, jika ragu saat ini masih bersama
Tapi, janganlah itu menjadi milikmu
Tegarlah!!!