Menderu suara akal bulusmu
Menuduh arah yg kian tertuduh
Merusuh hendak menelan pilu
Menuduh pihak yg kian tertuduh
Hujaaaaaaaaaan
Hujaaaaaaaaaan
Hujaaaaaaaaaan
Deraumu
Hujaaaaaaaaaan
Hujaaaaaaaaaan
Hujaaaaaaaaaan
Merdekamu
Sembilu darah yg tak bertemu
Mengecam pihak yg tak setubuh
Bersetubuh dalih orang tak butuh
Terbelakang hingga akhir hayatmu
Hujaaaaaaaaaan
Hujaaaaaaaaaan
Hujaaaaaaaaaan
Akalmu
Hujaaaaaaaaaan
Hujaaaaaaaaaan
Hujaaaaaaaaaan
Merdekamu
Dulu, saudara kami menderita
Sekarang pun begitu
Dulu, pemimpin kami menderita
Tapi sekarang tidak begitu
Merdeka hanyalah diksi mentah
Merdeka hanyalah slogan pemberian
Sesungguhnya merdeka berada di akal
Akal elit politik yg menguasai tanah air ini
Mereka merampas sebagian bumi TUHAN
Mereka mendikte bagaikan binatang buas
Kami sadar prihal itu
Manusia hanya mampu menerka
Menerka apa yg sebenarnya terjadi waktu dulu
Menerka apakah merdeka itu ada?
Menerka apakah surga itu ada?
Menerka apakah kompeni itu nyata?
Tapi ingatlah, tidak ada satupun dari dalil TUHAN yg akan merusak urusan duniamu, merdekamu, garis keturunanmu, jalur politikmu, apalagi warna kulitmu
Agustus 2019